Cari Artikel

Sunday, 28 July 2013

Inilah Hasil Penelitian yang Menakjubkan tentang Larangan Meniup Makanan dan Minuman yang Masih Panas

Sungguh sangat beruntung sekali Kita sebagai umat Islam yang memperoleh warisan dari Nabi dan Rasul kita, yaitu Muhammad SAW. Warisan yang sangat bernilai untuk umat akhir zaman menjadikannya sebagai pedoman untuk menjalani kehidupan yang lebih baik dan membimbing ke arah yang di ridhoi Allah SWT. Warisan yang dimaksud adalah Al Quran dan Al-Khadist serta segala perilaku beliau selama hidup yang disampaikan dari generasi ke generasi.

Salah satu larangan yang disampaikan oleh Nabi muhammad ialah LARANGAN  MENIUP MAKANAN ATAU MINUMAN YANG MASIH PANAS yang hendak diminum/dimakan. Beliau tidak menjelaskan mengapa beliau melarang tetapi Beliau hanya melarang kebiasaan tersebut.  Ternyata dalam penelitian ilmiah, karbondioksida (CO2) yang dihembuskan dari mulut manusia bertemu air panas (H2O) akan menghasilkan pembuahan H2CO3 dan jika bahan ini masuk ke dalam tubuh manusia maka ia dapat mengakibatkan komplikasi penyakit jantung. Hal ini dapat juga berlaku pada makanan yang berkuah atau bersup.

Inilah Hasil Penelitian yang Menakjubkan tentang Larangan Meniup Makanan dan Minuman yang Masih Panas yang telah disampaikan Rosulullah sejak dulu. Inilah bukti betapa beruntungnya Kita sebagai umat Islam,  karena Allah SWT melalui Nabi dan Rasul-Nya telah diajarkan / disampaikan ilmu pengetahuan sains yang sebelumnya tidak diketahui oleh para ilmuan Barat. Namun sekarang  banyak sekali kajian yang dilakukan oleh para ilmuan di luar sana yang membuktikan kebenaran dan juga hikmah-hikmah dibalik perintah dan larangan syariat Islam. 

Jadi.... apapun itu baik perintah ataupun larangan yang datang dari Allah dan Rasul-Nya, pasti ada kebaikan yang terkandung di dalamnya. Maka dari itu, marilah Kita senantiasa untuk berusaha mentaati apa yang menjadi perintah Allah dan Rosul-Nya. Karena sudah barang tentu apa yang menjadi perintah Allah dan Rosul pasti bermanfaat dan memiliki dampak positif untuk umat-Nya.




0 comments:

Post a Comment