Cari Artikel

Wednesday, 5 June 2013

Bangkit kembali setelah Gagal

Orang yang selalu bangkit dari kegagalan ialah orang-orang yang telah siap menjadi dewasa dan sukses secara utuh. Baginya kegagalan adalah proses menuju perjalanan keberhasilan. Semakin banyak melakukan kesalahan berarti semakin dekat pada keberhasilan. Baginya, berhenti dari kegagalan adalah KEGAGALAN yang SEMPURNA. 

Sahabat Rudie Blogs, Kita Semua pasti menginginkan  datangnya kesuksesan pada diri kita  dengan tangan terbuka. Dan sebaliknya, banyak orang yang mengharapkan dan  akan berusaha agar tidak mengalami kegagalan. Namun kenyataannya, sukses dan gagal merupakan "satu paketan" yang tidak bisa dipisahkan. Kegagalan dan Kesuksesan adalah satu siklus Kehidupan yang akan datang bergantian. Lalu , mengapa kita harus takut pada kegagalanan yang suatu saat akan terjadi pada diri kita ? Namun sebenarnya yang perlu kita ketahui adalah apa yang harus kita lakukan ketika kegagalan menimpa Kita.

Jika kita sadar bahwa kegagalan itu merupakan bagian dari sukses dan kegagalan merupakan guru yang terbaik, maka kita tidak akan takut ketika kegagalan itu datang.

Tidak ada seorangpun yang ingin gagal dalam hidupnya, Kita semua pasti menginginkan Kebahagiaan dan Kesuksesan dapat kita raih dengan mudah. Namun untuk sukses bukanlah hal yang mudah semudah membalikkan tangan. untuk sukses butuh Perjuangan, Kerja keras, pengorbanan, bahkan kegagalan terlebih dahulu. Sebagai manusia pada umumnya tentu  memiliki perasaan dan emosi. Pada saat kita melakukan kesalahan ataupun kegagalan yang menurut kita sangat pahit terasa ,mengecewakan dan memalukan diri kita, tentu kita dapat merasa kesal, sedih,dan marah. Tidak jarang pula kita mungkin merasa frustasi terhadap diri kita sendiri. Jika kita memang merasakan hal yang demikian, kita berhak unutk meluapkan kesedihan kita sejenak dengan menangis, menceritakan kekesalan maupun kesedihan kita kepada keluarga ataupun sahabat yang kita percayai, mungkin juga berteriak dengan keras di suatu lapangan rumput yang luas atau berbagai ekspresi kekesalan.

kita sudah tahu bahwa kegagalan bukanlah hal yang perlu ditakutkan. Bahkan banyak hal positif yang bisa kita petik dan ambil hikmahnya  dari kegagalan itu. Selanjutnya, yang perlu kita ketahui adalah langkah-langkah apa yang perlu kita ambil jika kita  mengalami kegagalan.

Kesadaran Diri
Langkah pertama yang harus kita lakukan adalah menyadari bahwa kita sedang mengalami kegagalan. Tanpa kesadaran ini, kita tidak bisa berlanjut ke langkah perbaikan diri selanjutnya. Umumnya, banyak tanda-tanda yang menyertai datangnya kegagalan, antara lain, hasil penilaian kinerja yang buruk, masalah dalam komunikasi antar departemen, Masalah dalam keluarga, Hubungan dengan Istri/suami yang tidak harmonis, Masalah Kantor, Kinerja menjadui menurun sehingga mengurangi hasil, ataupun dalam bisnis yang berkurangnya pelanggan secara drastis dalam kurun waktu tertentu.

Evaluasi Diri
Setelah kita sadar bahwa kita telah mengalami kegagalan, langkah selanjutnya adalah mengevaluasi kesalahan apa yang sudah kita lakukan. Evaluasi bisa dilakukan dengan mengurut kembali langkah-langkah yang telah kita lakukan sebelumnya, lalu menganalisa kegagalan yang terjadi.

Koreksi dan Perubahan.
Hasil evaluasi kemudian perlu kita olah agar bisa kita gunakan untuk mempelajari dan menentukan tindakan koreksi yang harus dilakukan dan perubahan yang perlu kita ciptakan untuk membantu kita bangkit dari kegagalan.

Konsolidasi.
Setelah tindakan koreksi dan perubahan kita susun, langkah berikutnya adalah melakukan konsolidasi. Konsolidasi bisa kita lakukan ke dalam ataupun ke luar, dan dengan berbagai pihak, antara lain: atasan, bawahan, rekan sekerja, pelanggan, supplier, bahkan keluarga, istri/suami, tetangga dan teman. Konsolidasi ini diperlukan untuk menggalang dukungan, mengumpulkan sumber daya yang diperlukan, serta menyusun strategi sukses.

Perencanaan.
Setelah konsolidasi dilakukan, perencanaan yang lebih matang pun bisa kita siapkan. Dalam perencanaan, jangan lupa untuk mengantisipasi kendala, kesalahan, dan kegagalan yang mungkin harus kita alami, atau bahkan yang harus kita ciptakan untuk kita jadikan batu loncatan guna meraih sukses (seperti sang keledai yang menggunakan tanah yang dilemparkan ke pundaknya untuk melangkah maju dan keluar dari mulut sumur).

Aksi ( Tindakan )
Perencanaan yang telah disusun harus segera diimplementasikan. Perencanaan tanpa pelaksanaan tak ada nilai tambahnya. Jadi, setelah semuanya disusun dengan baik, langkah selanjutnya adalah melaksanakannya, yaitu melakukan aksi, setelah itu barulah kita bisa memetik hasilnya. Ayo bergerak stelah pernah mengalami kegagalan.

beberapa tokoh dunia seperti Soichiro Honda, Thomas Edison, Rupert Murdock, Albert Einstein adalah orang-orang yang meraih sukses di bidang masing-masing melalui berbagai kegagalan. Mereka sudah membuktikan bahwa kegagalan berada dalam satu paket dengan kesuksesan. Mereka juga telah banyak memperoleh manfaat dari serangkaian kegagalan yang mereka alami. Jadi, jika kegagalan datang, kita tidak perlu patah semangat ataupun frustasi,  pastikan bahwa kita memetik manfaat dan hikmah dari kegagalan dan menggunakannya sebagai batu loncatan untuk meraih sukses

Banyak orang bijak menjadikan kegagalan sebagai motivasi untuk mencapai kesuksesan. Saat mendapatkan kegagalan, mereka tidak hanya berpangku tangan menyesali diri namun bangkit untuk berusaha memperbaiki kegagalan tersebut hingga mencapai hasil yang diinginkan.

"Kehebatan kita bukannya karena tidak pernah jatuh, tetapi mampu bangkit kembali setiap kali kita jatuh ( Oliver Goldsmith )
"Saya berpikir dan berpikir selama berbulan-bulan dan bertahun-tahun. ternyata 99 kali kesimpulannya salah.Tetapi pada kesempatan yang ke 100,saya betul" ( Albert Einstein )

0 comments:

Post a Comment